• Jelajahi

    Copyright © Madina Bisnis
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Ekspor Sumut Ditopang Produk Pertanian dan Industri

    Admin Madina Bisnis
    Monday, August 04, 2025 WIB Last Updated 2025-08-04T12:03:35Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Petani saat panen kopi. Kopi berada di urutan tertinggi kedua komoditas ekspor Sumut setelah minyak sawit. (foto: antara)


    MEDAN (Madina Bisnis) - Ekspor Sumatera Utara mencatat pertumbuhan ekspor wilayah ini naik hingga 21,21% pada periode Januari-Juni 2025, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Ditopang produk pertanian dan industri.


    Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara (Sumut), dilansir Bisnis.com, mencatat pertumbuhan ekspor wilayah ini naik hingga 21,21% pada periode Januari-Juni 2025 dengan nilai mencapai US$5.818,37 juta, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 


    Adapun barang-barang yang diekspor dari Sumut terbagi ke dalam sepuluh golongan, yakni lemak dan minyak hewan/ nabati; berbagai produk kimia; karet dan barang dari karet; bahan kimia organik; serta kopi, teh, dan rempah-rempah. 


    Juga golongan barang sabun dan preparat pembersih; ikan dan udang; tembakau; buah-buahan; juga aluminium. 


    Statistisi Ahli Utama BPS Sumut Misfaruddin mengatakan, periode Januari-Juni 2024 nilai ekspor melalui Pelabuhan muat di wilayah Sumut hanya berkisar US$4.798,55 juta. Sedangkan kinerja ekspor pada bulan Juni tercatat naik 15,01% (yoy) dengan nilai mencapai US$1.022,08 juta.


    Misfaruddin menyebut pertumbuhan ekspor Sumut pada Semester I 2025 ini utamanya didorong oleh sektor industri dan pertanian. Lemak dan minyak hewan/nabati atau yang dalam hal ini adalah minyak sawit mentah, serta berbagai produk kimia menjadi golongan barang yang paling banyak diekspor. 


    “Di antara share ekspor terbesar kita pada Januari-Juni 2025 adalah lemak dan minyak hewan/ nabati sekitar 40,36% dari seluruh ekspor pada periode tersebut. Yang kedua, ialah produk kimia sekitar 15,07%,” kata Misfaruddin, Jumat (1/8/2025).


    Misfaruddin menyebut pertumbuhan ekspor Sumut pada Semester I 2025 ini utamanya didorong oleh sektor industri dan pertanian. Lemak dan minyak hewan/nabati atau yang dalam hal ini adalah minyak sawit mentah, serta berbagai produk kimia menjadi golongan barang yang paling banyak diekspor. 


    “Di antara share ekspor terbesar kita pada Januari-Juni 2025 adalah lemak dan minyak hewan/ nabati sekitar 40,36% dari seluruh ekspor pada periode tersebut. Yang kedua, ialah produk kimia sekitar 15,07%,” kata Misfaruddin, Jumat (1/8/2025).


    Meski secara bulanan ekspor produk pertanian dari Sumut terkontraksi sedalam 8,49%, kinerja ekspor sektor ini pada Juni 2025 tumbuh 12,71% (yoy). 


    “Tidak ada golongan barang yang mengalami penurunan (ekspor) pada Januari-Juni 2025 di antara 10 golongan barang utama,” tambahnya.


    Sementara pangsa ekspor Sumut selama periode Januari-Juni 2025, didominasi oleh 3 (tiga) negara utama yakni Tiongkok yang menyerap 16,21% barang-barang dari Sumut dengan nilai US$943,36 juta; disusul Amerika Serikat sebesar 13,20% dengan nilai US$767,85 juta, dan India sebesar 6,69% dengan nilai US$389,10 juta.


    Kontribusi ketiga negara tersebut mencapai 36,10% dari nilai total ekspor Sumatra Utara dari Januari-Juni 2025. (01/bisniscom)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Tokoh

    +

    Anda Pengunjung Ke-