MANDAILING NATAL (Madina Bisnis) - Menjelang hari raya Idul Adha 1446 H permintaan hewan kurban kepada pedagang secara keseluruhan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) cenderung menurun dari tahun sebelumnya. Meski di beberapa desa ada kanaikan permintaan.
Hal itu diungkapkan Kabid Peternakan Dinas Pertanian Madina Drh. Asrul Azwar Lubis kepada Madina Bisnis, Selasa (2/6/2025).
"Dari hasil survei kita pada saat pemeriksaan kesehatan hewan kurban di empat zona, Mandailing Godang, Mandailing Jae, Mandailing Julu dan Pantai Barat, permintaan cenderung menurun antara 10 sampai 15 persen," ujarnya.
Meskipun begitu beberapa desa ada juga yang meningkat. "Kita melakukan persentase secara global di Mandailing Natal", katanya.
Asrul mencontohkan yang mengalami penurunan seperti di Banjar Pagur dari 14 ekor menjadi 10 ekor sapi.
Hal senada juga diungkapkan beberapa panitia kurban lain rata-rata turun antara 1 hingga 3 ekor.
"Ya untuk kurban tahun ini turun 1 ekor sapi dari 4 menjadi 3 ekor. Ini kemungkinan kebutuhan masyarakat lagi naik menjelang tahun ajaran baru masuk sekolah," ujar Amin warga Desa Sampuran Kecamatan Ranto Baek.
Sementara yang mengalami penjualan naik diantaranya Adian Naborgo Farm di Desa Hutabangun Kecamatan Bukit Malintang, dan Zubeir di Kecamatan Panyabungan.
"Alhamdulillah tahun ini penjualan hewan kurban naik dari sebelumnya, ada juga yang kita kirim ke Pekanbaru," ujar Syahrial Alamsyah Nasution pemilik Adian Naborgo Farm.
Zubeir mengatakan penjualan naik dengan harga hewan kurban juga ikut naik sekitar Rp 500 per ekor. "Untuk harga per ekor hewan kurban berpariasi tergantung ukurannya antara Rp.15,5 juta hingga Rp.20 juta", ucapnya.
Hari Raya Idul Adha 1446 H kemungkinan besar jatuh pada hari Jum'at tanggal 6 Juni 2025. (02)
